BANDUNG INSPIRA- Bandung kini resmi menjadi rumah bagi gerai terbaru Kopi Tuku, merek kopi lokal yang sempat viral dan menjadi favorit masyarakat Jabodetabek. Gerai ke-61 ini resmi dibuka pada Jumat (14/3/2025) dan berlokasi di Jalan Ambon, Bandung, dengan nama unik yang mencerminkan identitas lokal, yaitu “Tuku Ambon”.
Kehadiran Kopi Tuku di Bandung disambut antusias oleh para pecinta kopi dan warga sekitar. Tak sekadar membuka gerai baru, Kopi Tuku juga membawa misi untuk menjadi ruang berkumpul yang hangat, nyaman, dan terbuka bagi komunitas lokal.
Tuku Ambon hadir dengan konsep desain yang berbeda dari gerai-gerai sebelumnya. Kali ini, desain dirancang secara khusus oleh Dendy Darman, desainer asal Bandung yang juga dikenal sebagai pelanggan setia Kopi Tuku.
Konsep bangunan menggabungkan kenyamanan rumah khas Bandung dengan gaya modern minimalis. Interior didominasi oleh elemen kayu yang memberikan kesan hangat dan natural, serta penggunaan material daur ulang sebagai bentuk komitmen Kopi Tuku terhadap keberlanjutan lingkungan.
Suasana yang diciptakan terasa homey, teduh, dan sangat cocok untuk bersantai, bekerja, atau berkumpul bersama teman dan keluarga. Area duduk yang luas dan pencahayaan alami menambah kenyamanan bagi para pelanggan.
Kopi Tuku tetap membawa ciri khasnya melalui menu andalan Es Kopi Susu Tetangga, yang selama ini menjadi ikon brand mereka. Namun tidak hanya itu, Tuku Ambon juga menghadirkan variasi minuman non-kopi, seperti teh, cokelat, dan minuman segar lainnya yang bisa dinikmati oleh semua kalangan.
Khusus di Bandung, Kopi Tuku juga memperkenalkan menu camilan khas yang diberi nama “Tukudapan”. Menu ini menyajikan berbagai kudapan bercita rasa lokal seperti Baso Tahu, Gorengan, hingga Lontong khas Tuku. Kehadiran camilan ini menjadi pelengkap yang pas untuk menemani secangkir kopi hangat atau minuman lainnya.
Tak hanya menghadirkan tempat ngopi, Tuku Ambon juga diharapkan bisa menjadi wadah bagi komunitas kreatif Bandung untuk berkembang. Pihak Kopi Tuku menyatakan bahwa mereka membuka ruang bagi kegiatan komunitas, diskusi, maupun showcase karya lokal yang bisa digelar di area gerai. (Salsa Solihatunnisa)**