BANDUNG INSPIRA- Layanan pembayaran Qris Tap berbasis Near Field Communication (NFC) resmi diluncurkan oleh Bank Indonesia (BI). Dengan layanan ini pengguna cukup menempelkan ponsel ke mesin pemindai saat melakukan transaksi pembayaran, ini juga berlaku ketika pengguna menggunakan layanan KRL dan MRT.
Layanan ini berupa kolaborasi antara Bank Indonesia dengan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Kementerian Perhubungan, kemudian Asosiasi Sistem Pembayaran dengan Bank DKI juga dari transportasi yang memiliki tujuan sebagai inovasi untuk mempermudah pembayaran digital.
Saat ini, layanan QRIS Tap mulai diimplementasikan secara bertahap di sektor transportasi, mencakup angkutan umum, retail, UMKM, pendidikan, kesehatan, parkir, dan sektor lainnya. Total akan ada lebih dari 2.300 merchant yang akan mengadopsi layanan ini. Beberapa transportasi umum yang telah menggunakan QRIS Tap, 120 armada Damri yang beroperasi di wilayah Jabodetabek Resident Connection (JRC), 12 unit bus Royaltrans, Trans Metro Pasundan Bandung, Trans Sarbagita Bali.
Implementasi QRIS Tap ke depan akan dilakukan secara bertahap dan menyasar sektor-sektor strategis lainnya. Pengguna akan semakin dimudahkan dalam bertransaksi karena teknologi NFC ini memungkinkan proses pembayaran berlangsung dalam hitungan detik, tanpa repot membuka aplikasi atau memindai barcode.
Selain kemudahan bagi pengguna, pelaku usaha juga akan merasakan manfaat dari sistem ini, karena transaksi tercatat secara real-time, meningkatkan efisiensi serta memperluas akses terhadap layanan keuangan digital.
Bank Indonesia juga memastikan bahwa sistem QRIS Tap tetap mengedepankan keamanan dan perlindungan data pengguna, serta mendukung interoperabilitas antar penyedia layanan pembayaran, sehingga bisa digunakan oleh berbagai platform digital yang telah bekerja sama dengan QRIS.
Kehadiran QRIS Tap dinilai sebagai salah satu langkah penting dalam mendukung transformasi ekonomi digital nasional, sejalan dengan agenda pemerintah untuk membangun sistem pembayaran yang inklusif dan efisien. (Salsa Solihatunnisa)**