BANDUNG INSPIRA – Puasa tidak hanya sekadar ibadah, tetapi juga dapat berfungsi sebagai metode alami untuk detoksifikasi tubuh. Misalnya selama bulan Ramadan, umat Muslim menahan diri menghindari makan dan minum dari terbit fajar hingga magrib tiba. Proses ini memberikan kesempatan bagi tubuh untuk membersihkan diri dari racun dan mengembalikan keseimbangan.
Menurut dr. Yosephine. S., detoksifikasi adalah proses untuk menghilangkan racun atau toksin yang ada di dalam tubuh. Namun, tubuh kita sebenarnya dianugerahi kekuatan untuk menjaga kesehatan. Misalnya disebutkan oleh Prof. Hardinsyah, organ seperti paru-paru, usus, hati, dan ginjal berfungsi sebagai pembersih racun atau toksin.
Selama puasa, tubuh menggunakan cadangan lemak untuk energi, yang kemudian membantu mengeluarkan racun dalam sel-sel lemak. Jika dilakukan dengan cara yang tepat, puasa dapat membantu proses detoksifikasi tersebut, sekaligus membantu penyerapan nutrisi lebih efektif.
Puasa bermanfaat untuk detoksifikasi di antaranya dapat meningkatkan fungsi organ tubuh dengan memberi waktu bagi organ tubuh memfokuskan energi pada proses pemulihan. Selain itu, puasa juga dapat meningkatkan metabolisme dan mengurangi peradangan yang diakibatkan makanan berlemak.
Agar proses detoksifikasi selama puasa dapat berhasil dan berjalan dengan optimal, tentunya harus memperhatikan berbagai aspek, salah satunya jenis makanan yang dikonsumsi. Berikut beberapa hal dan kebiasaan yang perlu diperhatikan agar tidak menghambat proses detoksifikasi.
1. Perbanyak minum air putih
Konsumsi air putih dengan cukup selama waktu sahur dan berbuka untuk menghidrasi tubuh. Air putih dapat membantu proses detoksifikasi dengan memfasilitasi pembuangan racun.
2. Pilih makanan yang bergizi
Pilih makanan yang kaya serat, vitamin, dan mineral saat sahur dan berbuka puasa.
3. Tidur yang cukup
Tidur yang cukup membantu dalam proses pemulihan tubuh. Saat tidur, tubuh memperbaiki sel-sel dan mendetoksifikasi organ penting.
4. Olahraga ringan dan hindari stres
Stres berlebihan dapat meningkatkan racun dalam tubuh dan melemahkan sistem imun.kelola stres dengan berolahraga ringan atau lakukan meditasi. Olahraga daoat membantu meningkatkan aliran darah pada tubuh.
5. Kurangi gorengan dan makanan manis
Makanan seperti gorengan mengandung lemak yang memicu peningkatan kolesterol dalam darah dan dapat membebani hati. Begitu pula dengan makanan dan minuman yang manis, jika dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan lonjakan gula darah dalam tubuh.
6. Makan dengan porsi yang wajar
Makan terlalu banyak saat berbuka puasa juga dapat membebani sistem pencernaan. Sebaiknya, makan dengan porsi kecil dan bertahap untuk memberi waktu bagi tubuh setelah seharian berpuasa.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, detoksifikasi tubuh melalui puasa dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Puasa dapat menjadi momen yang tepat untuk memperbaiki ibadah juga pola hidup yang sehat dan seimbang. (Rifqi Sibyan Kamil)**