BANDUNG INSPIRA – Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali mendapatkan amanah untuk memimpin Partai Demokrat untuk lima tahun mendatang. AHY kembali terpilih sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat masa bakti 2025–2030 dalam SIdang Pleno II Kongres VI Partai Demokrat yang diselenggarakan di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta Pusat pada Senin (24/02/2025) malam.
AHY menjadi calon tunggal dalam pemilihan ini. Keputusan tersebut kemudian ditetapkan oleh 514 Dewan Pimpinan Cabang dan 38 Dewan Pengurus Daerah yang hadir dalam kongres tersebut.
“Memutuskan, menetapkan, Dr. H. Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat masa bakti 2025–2030. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta 24 Februari 2025 pukul 20.50 WIB,” ujar Edhi Baskoro Yudhoyono, Wakil Ketua Sidang Pleno Kongres VI Demokrat saat membacakan hasil.
Dalam kongres itu juga, ditetapkan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menjabat sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat untuk periode yang sama.
“Memutuskan, menetapkan, satu Bapak Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat untuk masa bakti 2025–2030,” ujar Herman Khaeron, Ketua Sidang Pleno Kongres VI Demokrat.
Sebelum diputuskan dalam Sidang Pleno, AHY telah menerima dukungan kuat dari pimpinan daerah. Pada Minggu (23/02/2025), 38 Ketua DPD dan perwakilan DPC, organisasi sayap, hingga DPLN datang mengunjungi kediaman AHY di Jalan Prapanca Raya, jakarta Selatan.
“Para ketua DPD dan DPC tadi menyampaikan harapannya agar saya bisa atau berkenan maju kembali sebagai ketua umum periode 2025–2030,” ujar AHY pada Minggu (23/02/2025).
“Tentunya dengan niat yang baik, dengan itikad yang baik saya menerima dan harapannya bisa menjalankan tugas dan amanah yang diberikan oleh seluruh kader untuk melanjutkan kepemimpinan yang telah dijalankan selama lima tahun terakhir ini,” tambahnya.
AHY juga menyampaikan, permintaan tersebut dengan harapan ia dapat melaksanakan tugas dengan amanah untuk melanjutkan kepemimpinan yang telah berlangsung selama lima tahun terakhir. (Rifqi Sibyan Kamil)**
