BERITA INSPIRANASIONALTERPOPULER

#KaburAjaDulu, Sosiolog: Hidup di Luar Negeri Tak Semudah yang Dikira

Foto: Mojok.co

BANDUNG INSPIRA- Tren #KaburAjaDulu ini mencerminkan aspek kegelisahan kaum muda Indonesia yang merasakan kesulitan dalam menemukan pekerjaan, pendapatan yang tidak sepadan dengan biaya hidup dan ketidakpastian tentang masa depan.

Dari situlah muncul tren #KaburAjaDulu yang dipikiran anak muda dengan berpindahnya mereka keluar negeri akan menjamin hidup mereka, baik pekerjaan, penghasilan, dan semacamnya. Meskipun ada dampak positif dari gerakan ini, pastinya akan ada konsekuensi yang mungkin timbul.

Dilansir dari tribunnews.com, Daisy seorang sosiolog dari Universitas Indonesia memperingatkan untuk Kaum Muda yang terpengaruh tren ini tanpa persiapan matang bisa mengalami kesulitan. Tanpa pengetahuan yang cukup mengenai proses migrasi dan risiko yang terlibat, banyak dari mereka bisa terjebak dalam situasi yang tidak diinginkan.

Perlu diketahui berpindah ke luar negeri tidak semudah yang dibayangkan, mereka memiliki peraturan dan kultur yang jelas jauh berbeda dengan Indonesia.

“Setiap negara memiliki aturan tersendiri bagi tenaga kerja asing. Kita juga harus waspada terhadap agen pengirim tenaga kerja yang mungkin tidak tepercaya,” Ujar Daisy yang dikutip dari Tribunnews.com.

Migrasi internasional membutuhkan kesiapan mental dan sumber daya yang memadai. Tanpa persiapan yang matang, baik dari segi finansial maupun pengetahuan tentang kebijakan tenaga kerja asing, para migran muda bisa menghadapi berbagai tantangan seperti ketidakpastian pekerjaan, diskriminasi, atau kesulitan dalam beradaptasi dengan budaya baru.

Untuk itu, para pemuda yang ingin bekerja atau melanjutkan studi di luar negeri untuk mencari informasi sebanyak mungkin dan berkonsultasi dengan pihak-pihak yang berkompeten, seperti lembaga resmi atau konsultan migrasi yang terpercaya, guna meminimalisir risiko yang mungkin timbul.

Namun, perlu diingat jika terlalu banyak pemuda yang berpindah keluar negeri, Indonesia akan mengalami dampak buruknya. Indonesia akan kehilangan banyak sumber daya manusia seperti berkurangnya tenaga ahli, mengancam keberlangsungan perekonomian negara, memburuknya layanan publik, hilangnya pengetahuan umum maupun inovasi, bahkan merusak reputasi bangsa.

Artikel Lainnya :  Ratusan Warga Dago Terobos Kantor Pemerintah Kota Bandung Tuntut  Kejelasan Tanah Sengketa 

Untuk mengurangi tren migrasi yang dikenal dengan tagar #KaburAjaDulu, Indonesia perlu mengambil beberapa langkah strategis yang dapat memberi solusi bagi generasi muda dan menciptakan iklim yang lebih kondusif di dalam negeri. Indonesia dapat memperkecil keinginan generasi muda untuk pergi mencari kehidupan yang lebih baik di luar negeri, dan mengubah persepsi mereka bahwa tanah air masih memiliki banyak potensi yang dapat dikelola bersama untuk kemajuan bangsa. (Salsa Solihatunnisa)**

 

About Us

Inspira Media adalah Media Holding yang bergerak di bidang content creator, content management, serta distribusi informasi dan hiburan melalui berbagai platform.