BANDUNG INSPIRA- Menganggap negara semakin buruk karena merasa banyak berbagai permasalahan yang terjadi, sejumlah elemen mahasiswa akan menggelar aksi demonstrasi bertajuk “Indonesia Gelap” di depan Istana Merdeka, Jakarta pada Senin (17/2/25) Hari ini. Kelompok mahasiswa yang akan menggelar aksi tersebut adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI).
Terdapat 5 isu yang akan dituntut dan disuarakan kata Rafid, pertama mendesak pemerintah untuk mencabut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang berfokus pada efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025. Kebijakan ini mencakup pemangkasan anggaran perjalanan dinas hingga 50 persen dan pembatasan belanja seremonial serta honorarium. Mahasiswa menilai langkah penghematan ini tidak berpihak kepada rakyat.
Kedua mencabut pasal dalam RUU minerba yang memungkinkan perguruan tinggi mengelola tambang guna menjaga independensi akademik, tuntutan ini berkaitan dengan pasal yang memungkinkan perguruan tinggi mengelola tambang. Mahasiswa berpendapat bahwa keterlibatan perguruan tinggi dalam pengelolaan tambang dapat mengancam independensi akademik dan integritas institusi pendidikan.
Ketiga mahasiswa meminta pemerintah mencairkan tunjangan dosen dan tenaga pendidik, tanpa ada pemotongan ataupun hambatan akibat birokrasi. Selain itu mahasiswa juga mendesak pemerintah mengevaluasi total pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) dan mengeluarkannya dari anggaran pendidikan.
“Dan terakhir, berhenti membuat kebijakan publik tanpa basis riset ilmiah dan tidak berorientasi pada kesejahteraan masyarakat” ujar Rafid yang dikutip dari Kompas.com
Rafid, perwakilan dari BEM UI, menyatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk keprihatinan mahasiswa terhadap kondisi negara yang dianggap semakin memburuk akibat berbagai permasalahan tersebut. (Salsa Solihatunnisa)**
