BANDUNG INSPIRA – Dalam persiapan Hari Raya Lebaran 2025, Pemerintah berencana melakukan impor daging sebayak 280 Ribu Ton mulai dari kerbau sebanyak 100 Ribu Ton. Langkah ini untuk menjaga stok daging di Indonesia.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyatakan bahwa impor ini akan ditugaskan kepada BUMN Pangan yaitu ID Food dan Perum Bulog. Bukan hanya daging kerbau, jumlah impor daging sapi juga telah ditambahkan sebanyak 180 Ribu Ton.
“Ini kan 180 ribu ton (daging sapi), ditambah 100 ribu (daging kerbau). Kalau kerbau fix (penugasan) kepada BUMN,” Ujarnya. Dikutip dari Metrotvnews.com
Arief juga menyampaikan bahwa importasi daging kerbau ini dilakukan untuk mengintervensi harga dan pasokan daging yang dibutuhkan masyarakat terpenuhi saat Lebaran. Salah satu komoditas pangan sering mengalami kenaikan harga terutama saat menjelang Lebaran.
Pemerintah berencana Importasi daging kerbau dari Negara India. Arief juga mengatakan bahwa Importasi ini membutuhkan waktu yang cukup lama sekitar 1 bulan untuk bisa sampai ke Indonesia.
“Jadi ini makanya masih Februari. Nanti menunggu risalah. Ini tidak buru-buru, jadi pemerintah itu harus punya cadangan pangan,”jelasnya.
Direktur Utama ID FOOD, Sis Apik Wijayanto mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu penugasaan secara resmi untuk melakukan impor daging kerbau.
“Kalau sumbernya sudah ada beberapa ya, ada India, Brasil, Australia. Tetapi untuk menghadapi Lebaran ini yang kita pakai yang terdekat ya,” Ujarnya. (Dista Amelia)**