BANDUNG INSPIRA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah mendapatkan perintah khusus dari Presiden Prabowo Subianto mengenai pajak. Prabowo meminta Sri Mulyani agar masalah kebocoran penerimaan negara bisa segera diatasi. Dalam hal ini dilakukan dengan cara menekan pada kasus penggelepan atau penghindaran pajak.
“Kita dalam hal ini mendapat perhatian dari bapak presiden sendiri untuk lebih banyak melakukan pemungutan terutama dalam mengatasi masalah kebocoran, penggelapan pajak atau penghindaran pajak,”Ujarnya dikutip dari detik.com
Direktoral Jenderal Pajak (DJP) mulai mengemplementasi Coretax sebagai sebuah sistem perpajakan yang baru. Kehadiran ini juga merupakan sistem pemungutan pajak secara digital yang diharapkan bisa merekam segala sesuatu dengan baik.
“Ini juga akan menciptakan pelayanan yang jauh lebih baik agar tidak ada yang berulang seperti data serta biaya,” jelasnya.
Sri Mulyani juga akan terus memastikan dan memperbaiki sistem Coretax yang beberapa kali mengalami gangguan. “Saya tahu beberapa Anda masih mengeluh tentang Coretax. Kami akan terus meningkatkannya,”tuturnya.
Dalam forum tersebut, Ia juga mengingatkan kepada semua bankir dan investor untuk tidak lupa membayar pajak.
“Saya harap Mandiri dan semua klien akan terus berkembang. Ini tahun baru China kan? Saya harap Anda akan memiliki tahun yang lebih berkembang dan jangan lupa bayar pajak,” pungkasnya.(Dista Amelia)**
