BANDUNG INSPIRA- Terjadi banjir bandang tepatnya di Kecamatan Wera dan Ambalawi, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat yang telah menimbulkan dampak yang sangat signifikan. Hujan deras yang mengguyur daerah tersebut memicu luapan air sungai, menyebabkan tanah longsor, serta menghancurkan infrastruktur pada Minggu,(2/2/25).
Awalnya pada siang hari hujan deras mengguyur wilayah dengan intensitas hujan yang sangat tinggi menyebabkan volume air di sungai-sungai setempat meningkat drastis. Pada sore hari sekitar 14.00 WITA, air sungai mulai meluap menggenangi pemukiman warga dan fasilitas umum. Arus air yang kuat membawa material seperti lumpur, batu, kayu dan memperparah kerusakan.
Pada sore hingga malam hari banjir bandang mencapai puncaknya, menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur bahkan jembatan penghubung menuju Wera ambruk sehingga mengakibatkan aktivitas transportasi di wilayah tersebut lumpuh total. Dampaknya meluas hingga ke sektor pertanian, sekitar 40 hektar lahan pertanian terdampak, tanaman padi terbawa arus, dan sawah dipenuhi dengan sedimen.
Dilansir dari liputan6.com Sejumlah pihak telah bergerak cepat untuk menangani dampak bencana ini. Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Bima, Tagana Dinsos, Basarnas, TNI, Polri, Satpol PP, PMI, relawan dan masyarakat telah diterjunkan untuk melakukan pencarian korban dan pembersihan lingkungan terdampak. Pemerintah Kabupaten Bima juga memberikan bantuan berupa makanan siap saji dan pelayananan kesehatan kepada korban dan pengungsi.
Hingga saat ini, upaya pencarian dan penanganan dampak bencana masih terus berlangsung,bahkan banyak korban yang meninggal akibat bencana banjir bandang ini. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat kondisi cuaca yang masih tidak menentu. (Salsa Solihatunnisa)**
