BANDUNG INSPIRA – Seorang ahli onkologi menggatakan bahwa konsumsi daging merah secara berlebihan meningkatkan resiko terkena kanker. Selain itu, faktor-faktor terbukti berpengaruh adalah konsumsi daging yang diperoses secara kimiawi serta kurangnya asupan serat makanan sehari-hari.
Meskipun kopi dan cokelat dapat menyebabkan kondisi patologis tertentu, ahli tersebut menegaskan bahwa keduanya tidak secara khusus dikaitkan dengan penyebab kanker. Sementara itu, alkohol hanya berkontribusi secara tidak langsung terhadap resiko kanker.
Beberapa Dokter juga merekomendasikan untuk menghindari mengonsumsi makanan yang terlalu panas, karena dapat berpotensi merusak jaringan tubuh. Dengan pola makanan yang baik seperti buah-buahan, sayuran, dan produk gandum serta membatasi konsumsi daging olahan yang telak terbukti dapat mengurangi risiko terkena beberapa jenis kanker.
Salin itu memperlihatkan pola makan, para ahli juga menyarankan untuk berhenti merokok dan menghindari stimulan lainnya, gaya hidup aktif dan rutin berolahraga menjadi faktor penting dalam mencegah penyakit kanker dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Dengan menerapkan gaya hidup sehat, menjaga pola makan yang seimbang, serta menghindari kebiasaan buruk, setiap individu dapat mengurangi risiko terkena penyakit serius, termasuk kanker. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk membuat pilihan dengan bijak demi kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik. (Dista Amelia)**
