BERITA INSPIRA – Sariawan tiba-tiba muncul tanpa bisa dikendalikan membuat makanan dan minuman yang dikonsumsi kurang terasa nikmat. Sehingga, diperlukan cara untuk mengobatinya.
Sariawan atau Stomatitis aphtosa yaitu luka yang muncul di area mulut seperti gusi, dinding mulut, lidah, dan lainnya yang memberikan rasa tidak nyaman karena rasa sakit, perih, disertai rasa panas.
Gejala sariawan meliputi bagian dalam mulut yang memiliki luka terlihat bewarna merah, rasa perih, sakit, dan panas yang mengganggu, dan ditengah luka berwarna putih.
Sariawan biasanya timbul karena kurangnya cairan yang masuk ke tubuh kita, namun beberapa faktor luar bisa menjadi dampak, seperti :
-Menggunakan gigi palsu atau kawat gigi yang tidak pas, sehingga bahan atau tekstur yang tajam memberikan gesekan pada area kulit terdekat sehingga mengakibatkan luka.
-Menyikat gigi terlalu keras juga bisa mengakibatkan sariawan sebab bulu-bulu sikat gigi yang terus berulang-ulang digesek memberikan luka pada kulit atau gusi.
-Kebiasan menggigit mulut, lidah, atau bibir
-Mengonsumsi makanan dan minuman panas
Selain faktor luar, penyakit medis seperti infeksi, autoimun, kekurangan nutrisi, stres, perubahan hormon juga bisa mengakibatkan sariawan.
Biasanya dalam kasus umum, sariawan akan pulih dalam waktu 1 hingga 2 minggu. Namun, pengobatan perlu dilakukan untuk meredakan gejala dan mempercepat penyembuhan.
Pengobatan sariawan bisa dilakukan secara mandiri, untuk meredakan gejala bisa menggunakan air garam atau obat kumur yang mengandung antiseptik, lalu bisa juga mengonsumsi minuman yang bisa memberikan efek meredakan pada sariawan.
Selain itu, untuk mengurangi rasa sakit, bisa mengonsumsi obat pereda nyeri baik dalam bentuk capsule/tablet oles, obat ukur, atau semprot.
Obat yang bisa kamu gunakan adalah adem sari, betadine mouthwash And gargle, aloclair plus gel, atau yang lain yang bisa digunakan tanpa resep dokter atau berlogo hijau dengan garis tepi berwarna hitam
Selain pengobatan juga perlu dilakukannya antisipasi agar meminimalisir timbulnya sariawan, seperti tidak mengonsumsi makanan dan minuman panas, tidak menggunakan bahan-bahan yang memicu iritasi seperti sodium lauryl sulfate (sls), tidak menggosok gigi terlalu keras, dan menjaga kesehatan mulut.
Namun, jika pengobatan mandiri tidak memberikan kesembuhan, kalian bisa kunjungi dokter spesialis sebagai langkah lebih lanjut. (Halfa Gia)**