BERITA INSPIRAEducationHEALTHKESEHATAN

Perlu Diketahui, Ini Perbedaan Mata Minus, Plus, dan Silinder

BERITA INSPIRA – Mata merupakan organ yang memiliki banyak peran dalam kehidupan. Berkat kebaradaannnya kita bisa melihat sekitar, menonton drama korea, membaca buku, hingga menikmati keindahan dunia. Namun, bagaimana jadinya jika terdapat masalah mata.

Masalah mata sendiri memiliki banyak macam, tapi mari kita bahas masalah mata yang sering terjadi di lingkungan sekitar, seperti minus atau rabun jauh, plus atau rambun dekat, dan silinder.

Dilansir dari alodokter, berikut penjelasan singkat mengenai pengertian, gejala, dan penangannya.

1.Minus atau Rabun Jauh

Minus dalam bahasa medisnya disebut miopi merupakan kondisi dimana mata kesulitan melihat objek jauh sehingga pandangan akan telihat kabur.

Kondisi ini disebabkan oleh pandangan yang berfokus hanya pada satu objek dalam waktu lama, jika terus dilakukan kornea akan menjadi cembung dan panjang bola mata yang terlalu lebar.

Ketika hal tersebut terjadi, cahaya yang diterima tidak fokus di retina namun jauh didepannya. Ada juga yang menyebutkan bisa dari keturunan.

Terdapat gejala yang akan dirasakan bagi penderita mata minus, yaitu kesulitan melihat sesuatu dalam jarak jauh, ketika melihat sesuatu akan memicingkan mata, sakit kepala, mata terasa tegang dan lelah, lalu sering berkedip.

Untuk menanganinya, kalian bisa menggunakan kacamata minus atau lensa kontak yang bisa dibeli di optik atau juga bisa melakukan prosedur oprasi lasik, tergantuk budget dan kenyamanan diri sendiri.

2.Plus atau Rabun Dekat

Plus atau hipermetropi merupakan kondisi dimana mata tidak bisa melihat dengan jelas atau kabur dalam jarak yang dekat. Hal ini disebabkan karena lensa mata terlalu pipih sehingga menyebabkan cahaya jatuh dibelakang retina.

Penyebab dari masalah ini adalah faktor usia, biasanya kebanyakan menyerang orang di atas 40 tahun atau juga faktor keturunan.

Gejala yang dirasakan oleh penderita plus ini ialah seakit kepala, mata terasa lelah dan sakit terus menerus, lalu sensitif terhadap cahaya.

Untuk menanganinya, penderita bisa menggunakan lensa cembung atau positif yang bisa mengumpulkan sinar masuk sehingga membantu lensa mata untuk memfokuskan bayangan tepat di retina.

3.Silinder

Silinder atau nama medisnya astigmatisma merupakan kelainan mata yang menyebabkan tidak mampu membedakan garis yang melengkung dan lurus secara bersamaan. Hal ini disebabkan kornea tidak rata, sehingga cahaya tidak berfokus pada satu titik.

Kondisi ini terjadi bisa terjadi bagi penderita minus berat, keratokonus (penipisan lapisan kornea), trauma pada kornea, atau pasca operasi katarak.

Gejala yang bisa dirasakan oleh penderita yaitu objek berbayang terlihat lebih dari 1 fokus, sakit kepala karena kelelahan mata, kesulitan melihat di malam hari, dan sering menyipitkan mata atau melihat degan kepala dimiringkan.

Untuk menangani masalah ini, penderita bisa menggunakan kacamata silinder yang bisa menggabungkan bebrapa bayangan agar pandangan bisa lebih fokus. (Halfa Gia)**

 

About Us

Inspira Media adalah Media Holding yang bergerak di bidang content creator, content management, serta distribusi informasi dan hiburan melalui berbagai platform.