BANDUNG INSPIRA – Krisis pangan masih menimpa warga Gaza, akibatnya mereka terpaksa makan kaktus mentah, karena tidak ada lagi makanan yang tersedia.
Dilansir Rauters, Selasa (5/3/2024), Marwan al-Awadeya dan keluarganya terpaksa memakan kaktus berduri agar tidak kelaparan. Ia bahkan kehilangan sekitar 30 kilogram berat badan akibat krisis pangan ini.
“Saat ini kita (masih) bisa menemukan kaktus. Dalam seminggu, kaktus tidak akan tersedia lagi. Kita tidak akan hidup tanpa apa-apa,” kata Marwan.
Selain Gaza Utara, kondisi yang sama dialami oleh warga Gaza Selatan. Warga disana mengatasi krisis pangan dengan cara mengubah pakan biji burung menjadi tepung roti. Dan setiap orang dibatasi hanya boleh makan satu kali dalam sehari.
Bahkan seorang pengungsi Um Youssef Awadiyeh menerangkan bahwa keluarganya sampai harus memasak rumput liar Mallow dengan air tanpa nasi.
United Nations atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan badan-badan kemanusiaan mengatakan bahwa kelaparan di Gaza tidak bisa dihindari jika tidak ada perubahan kondisi yang membaik.
Mereka menyampaikan kekhawatiran terhadap kondisi 2,2 penduduk Gaza yang semakin memburuk. Kondisi ini digambarkan badan pemantau hak asasi manusia Euro-Med sebagai “perang kelaparan”. (Anis)**