BERITA INSPIRA – Aksi bela Palestina kembali digelar di depan kedutaan besar Amerika Serikat, Jakarta, pada Minggu (17/12) kemarin. Aksi ini digelar di depan kedubes AS sebagai bentuk protes atas veto AS di DK PBB tentang gencatan senjata di Gaza.
Diinisiasi oleh Majelis Ormas Indonesia atau MOI aksi bela Palestina berhasil mengumpulkan ribuan orang yang berasal dari Jakarta hingga luar kota. Aksi bela Palestina sudah terlihat sejak pukul enam pagi, seketika Jalan Medan Merdeka Selatan menjadi lautan manusia yang didominasi warna hitam dan putih.
Ribuan peserta aksi juga terlihat membawa atribut Palestina seperti syal, bendera, dan spanduk. Mereka juga diminta oleh panitia MOI untuk melumuri tangannya dengan pewarna merah darah serta membawa replika bayi yang dibungkus kain putih berlumur darah.
“Palestina, Palestina, bebaskan, bebaskan,” teriak orator.
Dari panggung, orator berkali-kali menyampaikan orasi dukungan. Massa juga diajak berdoa hingga berselawat.
Agresi Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 18.600 orang, mayoritas anak-anak dan perempuan. Jumlah korban jiwa ini bahkan nyaris dua kali lipat total korban invasi Rusia di Ukraina yang menewaskan 10 ribu orang.
Salah satu seorang peserta, Novi, asal Bandung mengungkapkan perasaannya atas tindakan Israel yang terus-menerus menindas Palestina. Sambil berderai air mata dan isak tangis ia berharap warga Palestina bisa hidup dengan rasa aman dan tentram.
Bantuan Relawan
Aksi bela Palestina tentunya tidak luput dari bantuan para relawan. Terkumpulnya donasi, penjaga kebersihan hingga bagi-bagi makanan, dilakukan dari para aktivis yang secara sukarela turun untuk membantu aksi massa yang mendukung Palestina.
Salah seorang relawan dari kelompok aktivis berskala nasional, Relawan Indonesia, Agus Trihono, menjelaskan persiapan mereka berbagi makanan untuk para peserta.
“Kita menyiapkan sekitar 1200 cup untuk teh dan kopi, lalu ada 300 pcs roti, keliatannya sih akan nambah pcs ya nanti, terus siangan kita mau kasih buah semangka juga,” ujar Agus.
Ia mengungkapkan bahwa tujuan Relawan Indonesia turun aksi kali ini adalah sebagai bentuk bantuan untuk mendukung Palestina. Lanjutnya, Relawan Indonesia menyadari massa yang turun aksi pada pagi hari ini kemungkinan besar belum sarapan, sehingga Relawan Indonesia berharap dengan adanya sarapan gratis dari mereka, aksi bisa berjalan dengan lancar dan orang-orang tidak jatuh sakit.
Di sisi lain, Relawan Nusantara asal Bandung juga turut hadir sejak pukul 3 pagi untuk mendukung acara aksi kali ini. Menurunkan sekitar 15 relawan, Relawan Nusantara berbagi buah segar seperti semangka dan melon. Mereka juga turut membagikan roti dan air mineral kepada para peserta aksi.
Disampaikan oleh Relawan Nusantara, kegiatan yang mereka lakukan saat ini adalah bentuk solidaritas dan kepedulian ke rakyat Palestina yang ditindas. Mereka berharap meskipun tidak bisa turun langsung ke Palestina namun mereka tidak akan berhenti memberikan bentuk kepedulian dengan turun aksi bersama masyarakat Indonesia.
Pada kesempatan yang sama rasa persaudaraan begitu tampak, tidak hanya untuk aksi namun juga membantu bersih-bersih lokasi aksi. Angga Saputra seorang santri asal NTB yang sedang menuntun ilmu di pesantren di daerah Condet, mengaku bahwa ia dan teman-temannya sekitar 40 orang secara sukarela menjadi panitia kebersihan untuk aksi ini.
Diungkapkan juga olehnya, bahwa ia dan teman-temannya sudah mempersiapkan kegiatan hari ini sejak semalam. Mulai dari pembagian kelompok, pembagian teknis, hingga mempersiapkan trashbag dan sapu.
Ribuan peserta yang hadir turun aksi pada hari itu kian bersatu dan berdoa agar Palestina dapat hidup tentram tanpa rasa takut dari genosida Israel. (mia)**