BERITA INSPIRA – Dalam beberapa dekade terakhir, perkembangan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI) dan robotika, telah menciptakan kekhawatiran tentang potensi penggantian pekerjaan manusia oleh mesin. Meskipun demikian, ada langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk memastikan bahwa pekerjaan manusia tidak sepenuhnya terambil alih oleh robot.
Pentingnya untuk meningkatkan pendidikan dan pelatihan keterampilan manusia agar sesuai dengan perkembangan teknologi. Pemerintah, lembaga pendidikan dan perusahaan harus bekerja sama untuk menciptakan program-program pelatihan yang memungkinkan pekerja untuk memperoleh keterampilan baru yang relevan. Ini bisa termasuk pengembangan keterampilan teknis seperti pemograman dan analisis data, serta keterampilan non-teknis seperti kreativitas, kepemimpinan dan komunikasi.
Seiring dengan kemajuan teknologi, kita dapat mengadopsi pendekatan kolaboratif antara manusia dan mesin. Teknologi yang mendukung kolaborasi manusia dan mesin, dikenal sebagai “cobotics”, dapat menciptakan lingkungan kerja dimana manusia dan robot saling melengkapi. Misalnya, dalam industri manufaktur, robot dapat menangani tugas-tugas fisik berat, sementara pekerja manusia fokus pada tugas-tugas yang memerlukan kecerdasan, kepekaan dan kreativitas.
Pemerintah perlu mengembangkan kebijakan dan regulasi yang mendukung integritasi teknologi tanpa merugikan pekerja manusia. Ini dapat melibatkan insentif bagi perusahaan yang memprioritaskan pekerja manusia, pembentukan kebijakan pajak untuk merangsang penciptaan lapangan kerja manusia dan pembatasan penggunaan teknologi tertentu yang dapat menggantikan pekerjaan manusia secara signifikan.
Mendorong inovasi dan penciptaan pekerjaan baru adalah langkah penting untuk mengimbangi penggantian oleh robot. Pemerintah dan sektor swasta perlu berinvestasi dalam riset dan pengembangan untuk menciptakan sektor-sektor baru yang dapat menyerap angkatan kerja manusia. Ini bisa mencakup pekerjaan di bidang-bidang seperti pengembangan teknologi, seni kreatif dan layanan manusia yang tidak dapat digantikan oleh robot.
Perubahan cepat dalam dunia kerja memerlukan kesiapan mental dan adaptabilitas dari pekerjaan. Program-program pelatihan dan pendidikan tidak hanya harus mencakup keterampilan teknis, tetapi juga membantu pekerja mengembangkan ketahanan mental dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan.
Penggantian pekerjaan manusia oleh robot bukanlah takdir yang tidak dapat dihindari. Dengan langkah=langkah yang tepat, kita dapat menciptakan masyarakat yang dapat merasakan manfaat dari kemajuan teknologi tanpa kehilangan esensi dan kebermaknaan pekerjaan manusia. Pendidikan, kolaborasi, regulasi, pengembangan pekerjaan baru dan kesiapan mental adalah kunci untuk mencapai keseimbangan yang diinginkan. (aufa)**
