BERITA INSPIRA – Hingga hari ini eskalasi konflik antara Palestina dan Israel masih belum usai. Israel masih terus melancarkan serangan ke Gaza, Palestina. Lebih buruknya, Israel berjanji untuk semakin memborbardir dan meningkatkan pengeboman.
Perang antar dua negara tersebut telah memasuki hari ke-16. Laporan dari Kementrian Kesehatan Palestina mengungkapkan jumlah korban tewas di Gaza telah mencapai sedikitnya 4.651 orang dan korban luka-luka sebanyak 14.254 orang.
Kabar terkini yang didapatkan ialah banyaknya rumah sakit yang kekurangan obat-obatan dan sumber daya. Akibatnya banyak pasien yang kurang mendapatkan perawatan secara optimal. Korban dampak perang harus dioperasi tanpa dibius dan buruknya banyak bayi-bayi yang baru lahir kesulitan mendapatkan inkubator.
“Makanan, air dan obat-obatan pertama kali masuk ke Gaza dari Mesir pada hari Sabtu setelah terhenti di perbatasan selama berhari-hari. Empat truk konvoi bantuan dari 20 truk membawa obat-obatan dan pasokan medis,” kata World Health Organization (WHO).
Diungkapkan oleh pekerja bantuan dan tenaga medis bahwa bantuan tersebut bahkan tidak mencukupi untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang semakin meningkat di Gaza.
Diakui juga oleh Mehdat Abbas, seorang pejabat Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas, bahwa ia khawatir karena kekurangan obat-obatan dan sumber daya ini akan membawa kerugian daripada manfaat bagi orang-orang yang hendak ke rumah sakit.
“Ini mimpi buruk. Jika lebih banyak bantuan tidak masuk, saya khawatir kita akan sampai pada titik di mana pergi ke rumah sakit akan lebih banyak ruginya dibandingkan manfaatnya,” kata Mehdat Abbas. (mia)**
