BANDUNG BARAT, INSPIRA -12 rumah yang masih dalam proses pembangunan di pemukiman elite Pramestha Resort Town, Kampung
Bunisari RT 06/RW 03, Desa Mekarwangi Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ambruk diterjang bencana longsor Minggu (7/5/2023) sore.
Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun ambruknya 12 rumah dipicu longsor dari tebing tanpa tembok penahan tanah setelah diguyur hujan deras beberapa hari terakhir.
Saat longsor terjadi ada beberapa orang pekerja di komplek elite yang berdiri di Kawasan Bandung Utara (KBU) tersebut sedang memplester bagian dalam rumah, salah satunya Hadad (23).
Menurut keterangannya, ketika dirinya sedang memplester itulah terdengar suara seperti retakan pada bangunan tersebut
Kemudian Hadad memberitahukan kepada pekerja lain untuk keluar dari rumah yang sedang dibangun tersebut. Beberapa pekerja yang sedang bekerja kemudian menjauh.
“Tak berselang lama beberapa bangunan yang sedang dalam pembangunan itu pun roboh,” terang Kepala Pelaksana BPBD KBB, Djarot Prasetyo, Senin (8/5/2023).
Ia mengungkapkan, lokasi kejadian berada di Blok N 3, N 5, N 7, N 9, N 11, N 12, kemudian Blok M 3, M 5, M 7, M 99, M 11, dan M15.
Selain merobohkan bangunan rumah, ada dua unit sepeda motor jenis Supra X dan Honda Beat tertimbun reruntuhan bangunan.
“BPBD KBB sejak minggu malam sampai Senin ini sudah menerjunkan tim ke lokasi kejadian. Kami pun mengimbau kepada pekerja bangunan untuk meningkatkan kewaspadaan, mengingat cuaca di lokasi kejadian masih sering turun hujan. Hal ini guna menghindari longsor susulan,” kata Djarot.
Sementara itu, berdasarkan hasil pengamatan petugas lapangan BPBD KBB di lapangan, bahwa titik longsor yang merobohkan rumah berasal dari tanah urugan.
Petugas lapangan BPBD KBB Rudi Wibiksana menduga pihak pengembang kurang memperhatikan konstruksi. Tidak ada tembok penahan tanah di setiap jajaran perumahan
“Pengamatan tadi kami di lapangan, diduga faktor penyebab longsor selain dipicu hujan deras juga karena ada masalah pada konstruksinya. Tentunya ini perlu kajian lebih lanjut,”kata Rudi. *(Juna)
