BANDUNG INSPIRA – Koalisi pengusung Calon Presiden Republik Indonesia 2024 telah menyepakati piagam kerjasama tiga partai politik antara Nasdem, PKS dan Demokrat dengan membentuk Koalisi Persatuan untuk Perubahan (KPP) yang akan mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden yang diusung untuk bertarung di kontestan pemilihan presiden 2024.
Langkah cepat ini merespon situasi politik yang panas antar partai politik dan meningkatnya suhu peta persaingan antar calon presiden yg akan bertarung di pilpres nanti. Hal Ini juga menunjukkan bahwa partai politik mulai memanaskan struktur lembaga politiknya guna menunjukkan kesiapan dalam menopang calon yang diusungnya. Masing-masing partai politik dan calon presiden yg diusungnya.
Disamping ketiga partai politik diatas, calon presiden Anies Baswedan ditopang juga oleh para relawan yang lahir secara sukarela, terstruktur dan dibentuk berdasarkan inisiatif para individu masyarakat, semakin masif melakukan upaya guna meningkatkan elektabilitas Anies Baswedan dengan mengadopsi kearifan lokal dan potensi sumberdaya yang dimiliki relawan agar mudah diterima masyarakat. Hingga saat ini telah banyak lahir relawan pendukung Anies Baswedan yang bergerak secara aktif dan mandiri turun ke masyarakat sebagai bukti dan partisipasi nyata keinginan kuat masyarakat akan adanya perubahan di negeri ini.
Besarnya potensi dan sumberdaya yg dimiliki oleh para relawan Anies Baswedan ini, dilakukan sinergisitas antar relawan dengan membentuk forum komunikasi (forkom) simpul relawan anies baswedan yang beranggotakan 197 simpul relawan yg ada di Indonesia. Forkom ini pun telah terbentuk di Jawa Barat dengan beranggotakan 67 simpul relawan dari berbagi lapisan dan segmen masyarakat dan telah melakukan beberapa kali musda yang menghasilkan beberapa poin rekomendasi.
Beraksi,
Aly Yusuf, dari Jarnas mengatakan, terdapat beberapa poin rekomendasi penting yg harus secepatnya dilaksanakan di lapangan, antara lain Menyusun database relawan untuk keperluan saksi semesta di TPS. Membuat strategi dan program aksi bersama antar simpul dan partai politik dengan prinsip sinergi dan kolaborasi. Dan membentuk posko pemenangan Anies Baswedan.
Ketiga poin rekomendasi diatas menjadi panduan para simpul relawan dalam melakukan sosialisasi di masyatakat dan melakukan kolaborasi dengan partai politik pengusung Anies Baswedan.
Bentuk penyampaian poin rekomendasi diatas melalui program Nganjang Politik yang akan dilakukan para simpul relawan ke Partai Nasdem, PKS dan Demokrat di masing masing wilayah dimana simpul berada. “Nganjang Politik ke partai demokrat dilaksanakan hari ini tanggal 25 maret 2023 di kantor DPD demokrat jabar. Kegiatan ini merupakan yg kedua diikuti 25 simpul relawan yg mewakili dari 67 simpul relawan dengan tujuan melakukan kolaborasi strategis dan teknis di lapangan dalam kerangka pemenangan pemilu 2024” ungkap Aly Yusuf kepada Wartawan saat mengunjungi kantor DPD Demokrat Jawa Barat (25/3/2023).
Kegiatan nganjang politik ke partai demokrat diterima oleh pimpinan partai demokrat yaitu aceng wakil ketua, zulkifli ketua KBPJK dan ujang pengurus DPD Demokrat jabar. Dalam sambutannya, aceng mengatakan bahwa “partai pengusung sebagai penghantar, sedangkan kekuatan riil adalah kolaborasi dengan relawan. Untuk itu, sudah saatnya kita bersama turun ke lapangan”.
Senada dengan hal diatas, Zulkifli, ketua KBJK partai demokrat jabar menyampaikan, “demokrat memelukan peran dan kekuatan relawan untuk mencapai tujuan yg sama yaitu memenangkan anies baswedan dalam pilpres dan partai pengusung dalam pileg”.
Tujuan akhir dari sinergisitas dan kolaborasi antara simpul relawan anies baswedan dan partai politik adalah membuat mesin politik yang terstruktur dan masif hingga ke tingkat rukun tetangga. Ini merupakan bentuk nyata konsolidasi dan komitmen relawan dan partai politik dalam memenangkan Anies Baswedan sebagai Presiden Republik Indonesia 2024
Aly mengungkapkan dalam penutupnya, bahwa “kesepakatan akhir dalam sinergi dan kolaborasi ini adalah membuat Posko Relawan Anies Untuk Presiden 2024 diseluruh Jawa Barat dan akan berkembang ke seluruh Indonesia”. (*)
