Dari Sampah Jadi Berkah: Kreativitas Ernita Hadirkan Taman Mini di MTsN Labuhanbatu Utara
BANDUNG INSPIRA – Di halaman depan perpustakaan MTsN 1 Labuhanbatu Utara, kini tumbuh taman mini yang sederhana namun penuh makna. Deretan pot warna-warni berjajar rapi, bukan dari keramik atau tanah liat, melainkan dari botol plastik bekas yang disulap dengan sentuhan kreatif. Di balik ide itu, ada sosok Ernita, guru sekaligus Kepala Perpustakaan yang percaya bahwa perubahan besar bisa lahir dari langkah kecil.
“Plastik itu tidak harus selalu berakhir di tempat sampah,” ujar Ernita seperti dikutip dari laman resmi Kemenag, Selasa (23/9/2025). “Dengan sedikit kreativitas, ia bisa punya nilai baru, bahkan mempercantik lingkungan.”
Gagasannya sederhana: mengajak siswa mengumpulkan botol plastik yang berserakan di lingkungan madrasah, membersihkannya, lalu menghias dan menjadikannya pot tanaman. Dari aktivitas ini, lahirlah taman mini yang bukan hanya indah dipandang, tapi juga menyimpan pesan mendalam tentang kepedulian terhadap bumi.
Bagi Ernita, proyek ini bukan sekadar memperindah madrasah, melainkan sarana edukasi. Ia ingin anak-anak didiknya memahami bahwa sampah plastik bisa dikelola dengan cara bijak. “Saya ingin mereka melihat bahwa apa yang kita anggap sampah, ternyata bisa jadi sesuatu yang berguna dan bernilai estetika,” tuturnya.
Kepala MTsN 1 Labuhanbatu Utara, Siti Azrah Tanjung, pun memberikan apresiasi tinggi. Ia menilai inisiatif Ernita mampu menumbuhkan kesadaran lingkungan sekaligus motivasi bagi seluruh warga madrasah. “Taman mini ini bukan hanya membuat lingkungan lebih indah, tetapi juga mendidik siswa agar peduli kebersihan dan kelestarian,” katanya.
Kini, taman botol plastik itu telah menjadi simbol kecil perjuangan melawan limbah di lingkungan sekolah. Lebih dari sekadar proyek hijau, ia adalah ruang belajar hidup tentang tanggung jawab, kreativitas, dan kepedulian. (Tim Berita Inspira) **
Keterangan Foto:
Ilustrasi botol plastik.


