BANDUNG INSPIRA – Sebanyak 543 rumah warga Jalan Kemayoran Gempol dilalap si jago merah, kebakaran terjadi pukul 00.35 WIB dan diduga akibat korsleting listrik, Selasa (21/01/2025). Peristiwa tersebut menyebabkan 1.797 Jiwa dan 607 Kepala Keluarga menggungsi di posko darurat yang telah disiapkan BPBD.
Berdasarkan pengakuan warga, banyak kabel yang terpasang secara tidak teratur di kawasan tersebut, yang sering kali menjadi masalah pada lingkungan padat penduduk. Kondisi instalasi listrik yang tidak memenuhi standar keamanan sering menjadi penyebab utama kebakaran di daerah serupa. Namun, penyelidikan lebih lanjut oleh tim forensik kebakaran masih berlangsung untuk memastikan sumber api yang sebenarnya.
Dilansir dari Kompas.com kebakaran ini tidak menelan korban jiwa, tetapi terdapat satu orang bernama Ferdian Yudi Saputra mengalami sesak nafas akibat menghirup asap. Dari peristiwa tersebut, menghanguskan 543 rumah dan menyebabkan 1.797 jiwa dari 607 kepala keluarga harus mengungsi, para korban kini mengungsi di posko darurat yang dikelola BPBD.sebagian ada yang di Lapangan Merah Polres Jakarta Pusat dan sebagian lagi mengungsi di Jalan Kemayoran Gempol dan Kemayoran Ketapang.
Tidak hanya tempat tinggal, sebagian besar korban kehilangan dokumen penting seperti KTP, Kartu Keluarga, Ijazah, dan surat-surat kepemilikan rumah. Hingga saat ini banyak yang mengalami trauma psikologis dirasakan oleh warga, terutama anak-anak dan lansia.Pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian pada pukul 01.20 WIB, ada 34 unit damkar dan 170 personil. Api berhasil dipadamkan pukul 05.30 WIB dan proses pendinginan selesai pada pukul 06.00 pagi.
Petugas mengalami kesulitan karena akses jalan yang sempit dan kondisi lingkungan yang tidak teratur. Selain itu, upaya evakuasi warga dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan masyarakat. Banyak warga yang panik saat kebakaran berlangsung sehingga evakuasi menjadi tantangan tersendiri, terutama untuk kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas.
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk memberikan bantuan langsung kepada korban kebakaran. Donasi berupa barang atau uang dapat disalurkan melalui posko BPBD Jakarta atau lembaga kemanusiaan yang bekerja di lokasi kejadian. Selain itu, masyarakat diimbau untuk selalu memastikan instalasi listrik di rumah mereka aman dan terpasang dengan standar yang sesuai. Tidak meninggalkan alat elektronik dalam keadaan menyala saat tidak digunakan juga menjadi langkah pencegahan penting untuk menghindari korsleting listrik.
(Salsa Solihatunnisa)**