BANDUNG INSPIRA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menguak babak baru dalam penyidikan dugaan korupsi dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia. Dalam langkah lanjutan penyelidikan, KPK resmi memanggil dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) untuk diperiksa hari ini di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan.
Pemanggilan tersebut bukan sekadar formalitas. Keduanya diduga mengetahui secara detail pola distribusi dana CSR yang kini tengah ditelusuri karena diduga menyimpang dari peruntukan resmi. Dugaan kuat menyebut bahwa aliran dana CSR tersebut tidak sepenuhnya digunakan untuk program sosial kemasyarakatan ke yayasan, melainkan masuk ke kantong-kantong pribadi lewat jalur perantara, termasuk aktor politik di Senayan.
KPK telah menelusuri keterlibatan beberapa pejabat internal BI serta pihak swasta dalam perkara ini. Namun keterlibatan unsur legislatif baru menguat dalam dua pekan terakhir setelah ditemukan dokumen transaksi yang mengaitkan nama-nama dari lingkaran DPR. KPK belum mengumumkan identitas dua anggota DPR yang diperiksa. Namun sumber internal menyebut, keduanya berasal dari Komisi yang selama ini memiliki akses dan relasi erat dengan pihak perbankan dan keuangan nasional.
Dengan pemanggilan dua anggota DPR RI, KPK menunjukkan bahwa proses penyidikan kasus dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia terus berjalan dan masih akan berkembang. Lembaga antikorupsi itu juga menegaskan bahwa setiap pihak yang diduga mengetahui atau terlibat dalam kasus ini akan dimintai keterangan. (Salsa Solihatunnisa)**
